BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan dimulainya era
teknologi saat ini, kita memasuki era perubahan dengan penerapan teknologi
diberbagai bidang yang telah menciptakan berbagai macam perubahan dalam segala
aspek kehidupan Termasuk juga teknologi informasi dalam bidang teknologi informasi sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini.
B.
TUJUAN
Tujuan
penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi
Informasi dan untuk meningkatkan pengetahuan penulis dalam Personalia
Teknologi Informasi.
C.
RUMUSAN MASALAH
1.
Pengertian Teknologi Informasi?
2.
Fungsi Teknologi Informasi
3.
Personalia pada Teknologi Informasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Teknologi Informasi
Teknologi
Informasi adalah istilah terhadap berbagai macam hal dan kemampuan yang digunakan dalam pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran informasi serta gabungan antara
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Pengertian Teknologi
menurut para ahli yaitu:
1.
Menurut Haag dan Keen ( 1996 )
Teknologi Informasi
adalah seperangkat alat yang membantu manusia bekerja dengan informasi dan
melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemprosesan informasi .
2.
Menurut Martin ( 1999 )
Teknologi Informasi
tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat
lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
3.
Menurut Williams dan Sawyer ( 2003 )
Teknologi Informasi
adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
Infrastruktur teknologi
informasi terdiri dari fasilitas-fasilitas fisik, jasa-jasa dan manajemen yang
mendukung seluruh sumberdaya komputasi dalam suatu organisasi.
Perlunya Teknologi Informasi, karena:
§
Kompleksitas tugas
manajemen
§
Pengaruh gLobalisasi
§
Perlunya response time
cepat
§
Tekanan persaingan bisnis
B.Pengelompokan Teknologi
Informasi
Teknologi
Informasi di kelompokkan menjadi 6 , yaitu :
1. Teknologi Komunikasi
2. Teknologi Masukan (Input)
3. Teknologi Keluaran (Output)
4. Teknologi Perangkat Lunak (Software)
5. Teknologi Penyimpan (Storage)
6. Teknologi Pemproses
C.Fungsi Teknologi
Informasi
1.
Capture
Proses penyusunan rekord aktivitas yang terperinci
2.
Processing
Proses mengubah, menganalisis, menghitung dan mengumpulkan semua bentuk
data atau informasi
3.
Generation
Proses yang mengorganisir informasi kedalam bentuk yang bermanfaat.
4.
Storage dan Retrieval
Storage :
Proses penyimpanan data atau informasi
Retrieval : Proses penempatan salinan
data untuk pengolahan lebih lanjut atau untuk ditransmisikan ke pengguna lain
5.
Transmission
Proses Komputer mendistribusikan informasi melalui jaringan komunikasi
D.Komponen Utama Sistem
Teknologi Informasi
1.
Perangkat Keras (Hardware)
Komponen Hardware
1. Central Processing Unit(CPU)
2. Media Penyimpanan atau Memory
3. Input Device (Peralatan Input)
4. Output Device (Peralatan Output)
5. Communication Device (Peralatan Komunikasi)
2.
Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak komputer merupakan
serangkaian instruksi dengan aturan tertentu yang mengatur operasi perangkat
keras.
Perangkat lunak terdiri dari :
·
Sistem operasi :
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan sumber resource
·
Bahasa Pemrograman :
Perangkat lunak yang digunakan sebagai alat untuk pengembangan program aplikasi
·
Aplikasi :
Perangkat lunak yg dikembangkan utk digunakan pada aplikasi tertentu
3.
Manusia (Brainware)
Brainware adalah orang-orang yang bekerja di dalam
bidang komputer (teknologi informasi) dan bidang yang berhubungan
dengan komputer.
E.Profesi dalam Teknologi Informasi
Dalam teknologi informasi dikenal sepuluh buah profesi yang populer,
yaitu :
1.
Chief Information Officer
(CIO)
adalah
orang yang bertanggungjawab kepada seluruh aktivitas pelayanan informasi dalam
perusahaan.
2.
System Analyst (Analis
Sistem) adalah
orang yang pekerjaannya menganalisis, merancang dan mengimplementasikan sistem
informasi. Pekerjaan tersebut meliputi pendefinisian masalah, studi kelayakan analisis,
perancangan (teknologi, model, input, output, database,kendali) secara umum,
secara rinci, implementasi dan pemeliharaan sistem informasi. Analis sistem
membuat program spesifikasi diperuntukkan programmer.
3.
Programmer bertugas menyusun program
berdasarkan program specifikasi dari Analis.Karir seorang programmer dapat
menjadi Manajer Programmer, bahkan dapat pula menjadi Analisis Sistem.
4.
Network Administrator bertugas merancang dan
memelihara Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN). Pekerjaan ini
meliputi pemilihan dan penginstalan perangkat lunak dan perangkat keras yang
cocok, misalnya modem, router, front-end processor dan memilih media transmisi.
5. System Programmer adalah orang yang pekerjaannya merancang,mengembangkan,memelihara,
dan mengimplementasikan perangkat lunak sistem. Perangkat lunak sistem sebagai
dasar dari operasi komputer secara umum.
6.
Database Administrator bertugas merancang,
menciptakan, dan memelihara database yang terintegrasi.
7.
Webmaster (Internet site
specialist) bertanggungjawab
pada penciptaan dan pemeliharaan satu atau lebih situs Internet. Webmaster
dengan menggunakan material sumber dan peralatan pengembangan dari perusahaan
untuk menciptakan dan memelihara halaman World Wide Web (WWW).
8.
Computer Operator
(Operator Komputer) bertugas
:
· melayani peralatan/instalasi komputer
· melaksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan prosedure yang ditetapkan.
· menyiapkan input data
· memasukan data ke komputer
· mengawasi peralatan-peralatan komputer
· menjadwal pekerjaan komputer.
9.
PC Specialist dilatih dalam operasi dan
fungsi PC dan berhubungan dengan perangkat keras. PC Specialist cakap dalam
penggunaan dan aplikasi paket perangkat lunak PC,misalnya word processing,
desktop publishing, komunikasi, spreadsheet, database, dan grafik presentasi.
F.Tantangan
Teknologi Terhadap Keputusan Personalia
Departemen sumber daya manusia dalam menjalankan fungsinya menghadapi
berbagai macam tantangan baik dari dalam organisasi itu sendiri maupun dari
luar organisasi. Keusangan tenaga kerja dalam perusahaan tidak dikendalikan
akibat kemajuan teknologi,baik mesin,komputer maupun perlatan lainnya.Untuk
mengantisipasinya perusahaan dapat menggunakan pendekatan reaktif maupun
proaktif. Pendekatan reaktif adalah manajer
memberikan tanggaan dari masalah-masalah SDM,sedangkan pendekatan proaktif
adalah tindakan yang diambil oleh manajer sebelum masalah yang terjadi lebih
parah lagi.
Berhubungan dengan tantangan tantangan organisasial yaitu sistem informasi
dan teknologi sangat berpengaruh terhadap kualitas kontribusi dalam pengambilan
keputusan keputusan personalia salah satunya Kemajuan teknologi berdampak pada
MSDM
contoh:
1.
Kemajuan transportasi dan komunikasi meningkatkan mobilitas angkatan kerja
v Bidang Transportasi
Transportasi merupakan sarana penting dalam
menunjang dan membantu mobilitas angkatan kerja. Contohnya: bus untuk para
karyawan menuju ke kantor agar mereka dapat menuju ke kantor tepat waktu dan
mengoptimalkan kerja karyawan karena mereka tidak perlu susah payah mencari
angkutan umum dan tidak lelah sampai di kantor.
Dalam proses produksi, Contohnya mesin pengisi minuman pada soft drink, personalia harus tanggap
akan hal ini karena dapat membantu kinerja karyawan dalam memproduksi minuman
tersebut. Oleh karena itu, bagian personalia dapat memenuhi kebutuhan
transportasi tersebut, untuk dapat meringankan kerja para karyawan, agar
karyawan dapat kerja secara optimal
v Bidang Komunikasi
Pada saat sekarang transportasi dan komunikasi sangat menunjang dan
membantu mobilitas angkatan kerja hal ini membantu banyak perusahaan untuk
melakukan membangun perusahaannya secara luas dan tersebar di beberapa daerah
karena tidak sulit bagian personalia mencari calon pegawai atau pekerja di
daerah yang jauh dari perkotaan. Contohnya karena adanya internet pihak
persolia dapat memberi informasi lowongan pekerjaan kepada calon pelamar
pekerjaan tersebut dan pihak persolia dapat menghemat anggaranya daripada
membuat iklan di media cetak ataupun media televisi atau radio yang membuat
pengeluaran lebih besar.
Selain itu pula lewat teknologi intranet cabang perusahaan yang berada di
daerah dapat memberi informasi secara cepat tentang karyawannya seandainya
karyawan itu dibutuhkan di perusahaan utama. Atau sebaliknya perusahaan utama
butuh informasi mengenai struktur dan system cabang perusahaannya yang berada
di daerah dengan mudah dan cepat.
2.
Otomatisasi contohnya penggunaan komputer mengubah tipe kebutuhan SDM
Otomatisasai perkantoran adalah semua system informasi formal daninformal
terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang
berbeda di dalam maupun di luar perusahaan. Dengan kata lain otomatisasi
perkantoran merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi
melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan.
Beberapa system otomatisasi perkantoran secara formal dan didokumentasikan
dengan suatu prosedur tertulis. System formal ini diterapkan di seluruh
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, mirip dengan sistem informasi
manajemen. Namun sebagian besar system otomatisasi perkantoran tidak
direncanakan atau diuraikan secara tertulis. System-sistem informal ini
diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluaannya sendiri.
Dan otomatisasi perkantoran dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis
komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis.
Otomatisasi perkantoran merupakan kaitan berbagai komponen dalam menangani
informasi; mulai dari input hingga distribusi dengan memanfaatkan bantuan
teknologi secara optimal dan campur tangan manusia secara minimal. Dengan
demikian akan membuat informasi menjadi lebih mudah dan murah digunakan,
dipindahkan, dan dirawat. Pada akhirnya dapat meletakkan landasan yang kuat
untuk integrasi informasi sehinggga perusahaan mampu berkompetisi lebih baik.
Otomatisasi kantor digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor.
Pada dasarnya ada empat kategori pemakai otomatis kantor, yaitu :
1.
Manajer adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya
perusahaan terutama sumber daya manusia.
2.
Profesional yakni tidak mengelola orang tetapi menyumbang keahlian
khususnya (mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus). Manajer
dan profesional secra bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.
3.
Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk
melaksanakan berbagai tugas menangani korespondensi, menjawab telepon, dan
mengatur jadwal pertemuan.
4.
Clerical Employee (pegawai administratif) melaksanakan tugas untuk-tugas
untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen dan
mengirimkan surat.
Aplikasi Otomatisasi Kantor diantaranya yaitu:
· Pengolahan kata (word Processing).
· Surat elektronik (electronic
mail).
· Voice mail.
· Kalender elektronik (electronic
calendaring).
· Konfrensi audio.
· Konfrensi video.
· Konfrensi komputer.
· Transmisi faximile (FAX)
· Videotex.
· Desktop publishing.
v Dampak terhadap Pekerja dan
Pekerjaan
Pengangguran
merupakan dampak kemajuan teknologi. Kinerja pegawai meningkat karena
teknologi. Teknologi dapat menyebabkan pengangguran dan menciptakan pekerjaan
baru. Misalnya, telepon jarak jauh tidak membutuhkan operator, tapi jumlah
pegawai perusahaan telekomunikasi meningkat karena jumlah telepon yang harus
ditangani meningkat. Pegawai yang bekerja dengan mesin, harus memiliki keahlian
tertentu.
v Dampak terhadap Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai
karena perubahan struktur
pekerjaan, permintaan terhadap pegawai yang terampil terus meningkat. Karena
peluang kerja untuk mereka yang tidak punya ketrampilan terus berkurang.
Untuk
memenuhi kebutuhan pegawai pada perusahaan yang menggunakan otomasi, harus ada
hubungan antara sekolah, industri dan pemerintah untuk persyaratan kerja masa
depan. Adanya berbagai jenis pekerjaan, maka dibutuhkan pelatihan di berbagai
tingkat pendidikan. Manajer kantor dapat menetapkan standar bagi operasional
kantor sehingga para pengajar memahami klasifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.
Perubahan yang terjadi dalam persyaratan kerja harus dicerminkan dalam kurikulum
pendidikan dan pelatihan. Pelatihan yang diperlukan adalah keahlian dasar
seperti bahasa inggris, aritmatika dan hubungan manusia.
Para
pegawai harus mengetahui rencana manajemen dan dampak otomasi terhadap jenis
pekerjaan yang tersedia dalam perusahaan. Pegawai yang ada dapat diberi
pelatihan untuk mengembangkan ketrampilan. Pegawai yang tidak memiliki
persyaratan untuk pelatihan dapat dipindahkan ke unit lain atau di relokasi
dalam masyarakat.
·
Dampak Manajemen Menengah
Manajemen
menengah terdiri dari semua manajer yang berada di bawah tingkat pengambilan
kebijakan.Dalam perusahaan manajer kantor administratif masuk kategori
manajemen menengah.
Dengan
adanya otomasi, pekerjaan manajemen menengah diprediksikan menjadi berkurang.
Namun hal ini tidak terbukti. Dengan meningkatnya aplikasi proses data
elektronik, kebutuhan terhadap manajer yang melakukan proses data meningkat.
Ada dua
alasan mengapa pekerjaan manajemen menengah tidak berkurang dengan adanya
komputer. Pertama, keputusan manajerial pada tingkatan ini terlalu jauh dari
analisa mekanik. Sebaliknya, dengan adanya komputer manajer membuat keputusan
yang lebih baik. Dengan adanya komputer pekerjaan manajer menjadi lebih cepat.
Selain itu penggunaan komputer meningkatkan struktur posisi manajemen menengah
menjadi lebih tinggi.
Kedua,
adanya peralatan otomatis yang membuat pekerjaan menjadi lebih cepat tidak
berarti bahwa peralatan tersebut akan digunakan. Mesin otomatis bekerja optimal
untuk pekerjaan rutin, yang berbeda dengan masalah yang dihadapi manajer.
v Dampak terhadap Operasi
Perusahaan
Adanya
otomasi, membuat banyak perusahaan mulai memusatkan operasional mereka
menggunakan sistem informasi komputer di kantor pusat untuk mengumpulkan,
mengolah dan mengirim data ke seluruh dunia.
Semua
perkembangan ini membawa pemikiran baru dalam struktur usaha dan konsep
manajemen. Akibat kemajuan teknologi manajemen dapat berada dalam kendali satu
atap. Sentralisasi proses informasi, pembentukan sistem total, dan kemampuan
memproyeksi tujuan, biaya dan anggaran perusahaan secara akurat memerlukan
pemahaman tentang fungsi manajerial yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian. Otomasi dalam kantor tidak akan mengurangi
kebutuhan terhadap pegawai. Mereka tidak lagi melakukan pekerjaan rutin. Tetapi
masih dibutuhkan untuk mengumpulkan data, menyiapkan media input bagi mesin,
memprogram dan mengendalikan mesin, dan menterjemahkan output mesin. Kebutuhan
akan manajer kantor yang memiliki tanggung besar dalam menangani informasi dan
yang dapat memberikan berbagai informasi kepada berbagai pusat keputusan
perusahaan.
BAB III
PENUTUP
. KESIMPULAN
Teknologi Informasi
sangat diperlukan oleh semua orang dan berbagai bidang agar dapat mengetahui
informasi. Dengan adanya Teknologi Informasi kita dapat dengan mudahnya
mengupdate berita-berita terkini yang terjadi dalam negeri maupun luar negeri.
Dengan begitu personalia dalam teknologi informasi sangat dibutuhkan agar menjadikan
teknologi lebih terarah dan sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar