Kamis, 02 Mei 2013

Makalah Agama Islam


BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
Agama Islam adalah agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Bahkan hal itu sudah menjadi ciri khas dari Indonesia  sehingga dikenal dengan negara muslim. Di Indonesia juga banyak agama-agama lainnya,tetapi Islamlah yang dimayoritaskan oleh bangsa kita.


B.     TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menambah wawasan kita terhadap agama islam. Memperdalam ilmu tentang agama islam. Agar kita dapat mengerti dan memahami lebih banyak lagi ilmu-ilmu agama


C.    Rumusan Masalah
1.      Seperti Apakah Agama Islam Itu?
2.      Mengapa Agama Islam sebagai Agama yang benar?


BAB II
AGAMA ISLAM

A. Pengertian Agama Islam Dan Ruang Lingkup Ajarannya

1.      Pengertian Agama Islam
Islam (Arab: al-islām, الإسلام "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan" atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Islam berasal dari kata Arab Aslama-Yuslimu-Islaman yang secara kebahasaan berarti 'Menyelamatkan' misal teks 'Assalamu Alaikum' yang berarti Semoga Keselamatan menyertai kalian semuanya. Dengan demikian, Islam berarti penerimaan dari dan penyerahan diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan menghindari larangannya. Perkataan ini memberikan beberapa maksud dari al-Qur’an. Dalam beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan ditegaskan: "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam..."
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur'an dan Hadist (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
Umat Islam juga meyakini al-Qur'an yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat Jibril adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah :2). Di dalam al-Qur'an Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an, umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur'an (Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu sebelum Muhammad. Umat Islam juga percaya bahwa selain al-Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.

RUKUN ISLAM
Muslim wajib mengetahui Rukun Islam. Rukun Islam ada 5 yaitu:
  1. Mengucapkan dua kalimat syahadat.
  2. Mendirikan salat wajib lima waktu.
  3. Berpuasa pada bulan Ramadhan.
  4. Membayar zakat.
  5. Menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.
Dari Abu Abdirrohman Abdulloh bin Umar bin Khoththob rodhiyallohu ‘anhuma, dia berkata “Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: ’Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: Bersaksi tiada sesembahan yang haq kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitulloh, dan berpuasa pada bulan Romadhon.”(HR.Bukhori dan Muslim)

RUKUN IMAN
Muslim juga mempercayai Rukun Iman yang terdiri atas 6 perkara yaitu:
  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada malaikat Allah
  3. Iman kepada Kitab Allāh
  4. Iman kepada nabi dan rasul Allah
  5. Iman kepada hari kiamat
  6. Iman kepada qada dan qadar
· Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah s.w.t

· Terminilogo
Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya.
Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :
وَوَصَّىٰبِہَآإِبۡرَٲهِـۧمُبَنِيهِوَيَعۡقُوبُيَـٰبَنِىَّإِنَّٱللَّهَٱصۡطَفَىٰلَكُمُٱلدِّينَفَلَاتَمُوتُنَّإِلَّاوَأَنتُممُّسۡلِمُونَ
Artinya :
”Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya’kub, Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai agamamu, sebab itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama Islam”. (QS. Al-Baqarah, 2:132)

Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia.Dibawa secara berantai (estafet) dari satu generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan berikutnya.Islam adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah swt.

1.1 Karakteristik Agama Islam
Memahami karakteristik Islam sangat penting bagi setiap muslim, karena akan dapat menghasilkan pemahaman Islam yang komprehen- sif. Beberapa karakteristik agama Islam, yakni antara lain :
Rabbaniyah (Bersumber langsung dari Allah s.w.t) Islam merupakan manhaj Rabbani (konsep Allah s.w.t), baik dari aspek akidah, ibadah, akhlak, syariat, dan peraturannya semua bersumber dari Allah s.w.t
Insaniyah ’Alamiyah (humanisme yang bersifat universal) Islam merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya untuk suatu kaum atau golongan.Hukum Islam bersifat universal, dan dapat diberlakukan di setiap bangsa dan negara.
Syamil Mutakamil (Integral menyeluruh dan sempurna) Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari yang masalah kecil sampai dengan masalah yang besar.
Al-Basathah (elastis, fleksibel, mudah) Islam adalah agama fitrah bagi manusia, oleh karena itu manusia niscaya akan mampu melaksanakan segala perintah-Nya tanpa ada kesulitan, tetapi umumnya yang menjadikan sulit adalah manusia itu sendiri.
Al-’Adalah (keadilan) Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang sebenar-benarnya, untuk mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah-tengah kehidupan manusia, serta memelihara darah (jiwa), kehormatan, harta, dan akal manusia.
Keseimbangan (equilibrium, balans, moderat) Dalam ajaran Islam, terkandung ajaran yang senantiasa menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara kebutuhan material dan spiritual serta antara dunia dan akhirat.
Perpaduan antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas Ciri khas agama Islam yang dimaksud adalah perpaduan antara hal-hal yang bersifat prinsip (tidak berubah oleh apapun) dan menerima perubahan sepanjang tidak menyimpang dari batas syariat.
Graduasi (berangsur-angsur/bertahap) Hukum atau ajaran-ajaran yang diberikan Allah kepada manusia diturunkan secara berangsur-angsur sesuai dengan fitrah manusia.Jadi tidak secara sekaligus atau radikal.
Argumentatif Filosofis Ajaran Islam bersifat argumentatif, tidak bersifat doktriner.Dengan demikian Al-Quran dalam menjelaskan setiap persoalan senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau keterangan-keterangan yang argumentatif dan dapat diterima dengan akal pikiran yang sehat (rasional religius).


1.2 Fungsi, Tujuan dan Cita-Cita Islam
Terlaksananya tujuan hidup manusia merupakan perwujudan diberlakukan nya fungsi-fungsi Islam dalam kehidupan manusia dan masyarakat yang beriman dan bertakwa. Oleh karena itu untuk memahami fungsi-fungsi atau kedudukan Islam dalam kehidupan, berikut ini penjelasannya :
Fungsi Islam sebagai agama Allah dinyatakan dalam predikatnya yaitu dienul haq (agama yang benar), dimana kehadiran dan kebenaran agama Islam nyata sepanjang zaman.Islam juga dinyatakan sebagai dinul khalis yang berarti kesucian dan kemurnian serta keaslian Islam terjaga sepanjang masa.
Islam sebagai Panggilan Allah. Allah memanggil orang yang beriman dan bertakwa kepada Islam dengan mengutus Rasul-Nya membawa Islam agar supaya disampaikan dan diajarkan kepada manusia .Oleh karena itu para rasul dan para pengikut nya yang setia hanya mengajak manusia kepada Islam.
Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah.Allah menjadikan Islam sebagai ”rumah” yang disediakan bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa agar mereka hidup sebagai keluarga muslim. Dengan demikian Islam merupakan wadah yang mempersatukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah dalam kehidupan manusia dan masyarakat.
Islam Sebagai Jalan yang Lurus Orang yang beriman dan bertakwa yang memenuhi panggilan Allah kepada Islam, tetap dalam Islam melaksanakan ajaran Islam, karena mereka tahu dan mengerti bahwa Islam itu agama Allah. Merekalah yang sedang berjalan pada jalan Allah yaitu sirathal Mustaqim(jalan yang lurus).
Islam Sebagai Tali Allah, Islam merupakan pengikat yang mempersatukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah.
Islam Sebagai Sibgah Allah.Sibgah atau celupan yaitu zat pewarna yang memberikan warna bagi sesuatu yang dicelupkan. Dengan Islam, Allah bermaksud memberkan warna atau corak kepadapa manusia. Untuk mendapatkan corak atau warna tersebut adalah dengan jihad, mengerahkan segala kemampuan nya dalam melaksanakan agama Allah. Muslim yang tersibghah adalah Allah tetapkan sebagai saksi atas manusia dan yang sadar akan identitasnya serta tahu akan harga dirinya sebagai hamba Allah yang beriman dan bertakwa.
Islam Sebagai Bendera Allah.Islam sebagai bendera Allah di bumi.Bendera tersebut mesti dikibarkan setinggi tingginya, sehingga tampak berkibar menjulang tinggi di angkasa. Untuk mengibarkan atau menampakkan Islam, Allah mengutus Rasul-Nya dengan Alquran dan Islam, sehingga dengan demikian kekafiran dan kemusrikan akan dapat diatasi.

2.      Ruang lingkup ajarannya

Dari Ibunda kaum mu’minin, Ummu Abdillah ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha, dia berkata: ”Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: ”Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu (amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu tertolak.” (HR. Bukhori dan Muslim).

Din berarti “agama” Al-Fath : 28
هُوَٱلَّذِىٓأَرۡسَلَرَسُولَهُۥبِٱلۡهُدَىٰوَدِينِٱلۡحَقِّلِيُظۡهِرَهُۥعَلَىٱلدِّينِكُلِّهِۦ‌ۚوَكَفَىٰبِٱللَّهِشَهِيدً۬ا
Artinya :
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama.Dan cukuplah Allah sebagai saksi.

Din berarti “ibadah” surat Al-Mukminun : 14
ثُمَّخَلَقۡنَاٱلنُّطۡفَةَعَلَقَةً۬فَخَلَقۡنَاٱلۡعَلَقَةَمُضۡغَةً۬فَخَلَقۡنَاٱلۡمُضۡغَةَعِظَـٰمً۬افَكَسَوۡنَاٱلۡعِظَـٰمَلَحۡمً۬اثُمَّأَنشَأۡنَـٰهُخَلۡقًاءَاخَرَ‌ۚفَتَبَارَكَٱللَّهُأَحۡسَنُٱلۡخَـٰلِقِينَ
Artinya :
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang [berbentuk] lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Din berarti “kekuatan” surat Luqman 32
وَإِذَاغَشِيَہُممَّوۡجٌ۬كَٱلظُّلَلِدَعَوُاْٱللَّهَمُخۡلِصِينَلَهُٱلدِّينَفَلَمَّانَجَّٮٰهُمۡإِلَىٱلۡبَرِّفَمِنۡهُممُّقۡتَصِدٌ۬‌ۚوَمَايَجۡحَدُبِـَٔايَـٰتِنَآإِلَّاكُلُّخَتَّارٍ۬كَفُورٍ۬
Artinya :
Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.

Din berarti “pembalasan hari kiamat” surat as-syuara
AL-IMRAN 85
وَمَنيَبۡتَغِغَيۡرَٱلۡإِسۡلَـٰمِدِينً۬افَلَنيُقۡبَلَمِنۡهُوَهُوَفِىٱلۡأَخِرَةِمِنَٱلۡخَـٰسِرِينَ
Artinya :
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima [agama itu] daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.


AL-BAQARAH 132

وَوَصَّىٰبِہَآإِبۡرَٲهِـۧمُبَنِيهِوَيَعۡقُوبُيَـٰبَنِىَّإِنَّٱللَّهَٱصۡطَفَىٰلَكُمُٱلدِّينَفَلَاتَمُوتُنَّإِلَّاوَأَنتُممُّسۡلِمُونَ
Artinya :

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. [Ibrahim berkata]: "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam"

YUSUF 101

رَبِّقَدۡءَاتَيۡتَنِىمِنَٱلۡمُلۡكِوَعَلَّمۡتَنِىمِنتَأۡوِيلِٱلۡأَحَادِيثِ‌ۚفَاطِرَٱلسَّمَـٰوَٲتِوَٱلۡأَرۡضِأَنتَوَلِىِّۦفِىٱلدُّنۡيَاوَٱلۡأَخِرَةِ‌ۖتَوَفَّنِىمُسۡلِمً۬اوَأَلۡحِقۡنِىبِٱلصَّـٰلِحِينَ
Artinya :

Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi.[Ya Tuhan].Pencipta langit dan bumi.Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.

Ajaran Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar dan Maha Mengetahui segala sesuatu.
Sistem hubungan manusia dengan Allah disebutkan dalam Alquran, dijelaskan dan dicontohkan pelaksanaannya oleh Rasul-Nya.
Dasar-dasar agama Islam bersifat fundamental dan mutlak, berlaku untuk seluruh umat manusia di manapun dia berada.
Nilai-nilai terutama nilai-nilai etika (akhlak) dan estetika (keindahan) yang ditentukan oleh Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia dan kemanusiaan.
Soal-soal alam (semesta) yang disebutkan dalam Agama Islam yang dahulu diterima dengan keyakinan saja, kini telah banyak dibuktikan kebenarannya oleh sains modern.
Bila petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan agama Islam dilaksanakan dengan baik dan benar akan terbentuk insan kamil, manusia sempurna.

B. Klasifikasi Agama Islam

Pada umumnya agama diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu agama wahyu(revealed religion) dan agama non wahyu (nonrevealed religion). Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut :
Agama wahyu adalah agama yang diturunkan Allah dari langit melalui malaikat Jibril kepada para nabi dan rasul Allah untuk disampaikan kepada umatnya. Oleh karena itu, agama wahyu disebut juga dengan agama langit, agama samawi, agama profetis, din-as samawi, revealed religion.
Agama wahyu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·         Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya.Pada waktu agama wahyu disampaikan malaikat (Jibril) kepada manusia pilihan yang disebut utusan atau Rasul-Nya, pada waktu itulah agama wahyu lahir.
·         Agama tersebut disampaikan kepada manusia melalui Utusan atau Rasul Allah.
·         Memiliki kitab suci yang berisi himpunan wahyu yang diturunkan oleh Allah.
·         Ajaran agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar, Maha Mengetahui segala-galanya.
·         Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam Agama wahyu, ditentu kan sendiri oleh Allah dengan penjelasan lebih lanjut oleh Rasul-Nya.
·         Konsep ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme murni sebagai- mana yang disebutkan dalam ajaran agama langit itu.
·         Dasar-dasar agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat manusia.
·         Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaras- kan dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan.
·         Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan(sains) modern.
  • Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil, yakni manusia yang sempurna, manusia baik yang bersih dari noda dan dosa

Yang termasuk dalam kelompok agama wahyu adalah sebagai berikut :
  1. Agama Islam dengan kitab sucinya Alquran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril, untuk seluruh manusia dan semesta alam.
  2.  Agama Kristen (nasrani) dengan kitab sucinya “Injil” diturunkan Allah kepada Isa AS, melalui malaikat Jibril kepada untuk Kaum Bani Israil.
  3.  Agama Yahudi, dengan kitab sucinya “Taurat” diturunkan kepada nabi Musa AS, melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil.

Agama Non wahyu adalah agama yang lahir berdasarkan pemikiran atau kebudayaan manusia. Pada awalnya menurut historis, agama non wahyu diciptakan oleh filosuf-filosuf masyarakat sebagai ahli pikir, atau oleh pemimpin-pemimpin dari masyarakat atau oleh penganjur dan penyiar masyarakat itu. Agama non wahyu mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan pemikiran atau budaya masyarakat itu (animism, dinamisme, politeisme, monoteisme). Oleh karena itu agama non wahyu dinamakan juga agama budaya, agama bumi, agama filsafat, natural religion, nonrevealed religion. Yang termasuk agama non wahyu yaitu Zoroasterianisme, Konfusionisme, Thaoisme, Shintoisme, Budhisme.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Demikian pada Pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa agama islam adalah agama yang sempurna ,agama yang teratur karena setiap hal sudah dijelaskan didalam Al-Qur’an. Allah juga menjanjikan surga kepada makhluknya yang mau menjalankan perintahnya serta menjauhi larangannya.

B.     SARAN
Bagi umat islam kita seharusnya bersyukur karena kita terlahir dengan Agama Islam. Agama yang paling mulia. Dengan rasa syukur itu baiknya kita selalu beribadah kepadanya agar kita memperoleh ridhonya serta surganya.

C.    SUMBER
·         www.wikipedia.com
·         www.muslim.or.id
·         www.shvoong.com
·         www.google.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar