BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Agama
Islam adalah agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Bahkan hal
itu sudah menjadi ciri khas dari Indonesia
sehingga dikenal dengan negara muslim. Di Indonesia juga banyak
agama-agama lainnya,tetapi Islamlah yang dimayoritaskan oleh bangsa kita.
B.
TUJUAN
Tujuan dari
makalah ini adalah untuk menambah wawasan kita terhadap agama islam.
Memperdalam ilmu tentang agama islam. Agar kita dapat mengerti dan memahami
lebih banyak lagi ilmu-ilmu agama
C.
Rumusan Masalah
1.
Seperti
Apakah Agama Islam Itu?
2.
Mengapa
Agama Islam sebagai Agama yang benar?
BAB
II
AGAMA
ISLAM
A. Pengertian
Agama Islam Dan Ruang Lingkup Ajarannya
1.
Pengertian Agama
Islam
Islam (Arab: al-islām, الإسلام "berserah diri kepada Tuhan")
adalah agama
yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang
pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di
dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau
penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan
sebutan Muslim
yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan" atau lebih lengkapnya
adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan
bahwa Allah
menurunkan firman-Nya
kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan
meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad
adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Islam berasal dari kata
Arab Aslama-Yuslimu-Islaman yang secara kebahasaan berarti
'Menyelamatkan' misal teks 'Assalamu Alaikum' yang berarti Semoga
Keselamatan menyertai kalian semuanya. Dengan demikian, Islam berarti
penerimaan dari dan penyerahan diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus
menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan menghindari
larangannya. Perkataan ini memberikan beberapa maksud dari al-Qur’an.
Dalam beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan ditegaskan:
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam..."
Kaum Muslim percaya
bahwa Allah mengutus Muhammad sebagai Nabi terakhir
setelah diutusnya Nabi Isa
6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur'an
dan Hadist
(setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan
hidup yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama
baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang
diturunkan kepada Ibrahim,
Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam
menegaskan bahwa agama Yahudi
dan Kristen
belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan
berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab suci,
memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
Umat Islam juga meyakini al-Qur'an
yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad.
melalui perantara Malaikat Jibril adalah sempurna dan tidak ada
keraguan di dalamnya (Al-Baqarah :2). Di dalam al-Qur'an Allah juga telah berjanji
akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an,
umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini kebenaran kitab suci dan
firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur'an (Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui
nabi dan rasul terdahulu sebelum Muhammad. Umat Islam juga percaya bahwa selain
al-Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh
manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an
adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna
kitab-kitab sebelumnya.
RUKUN ISLAM
Muslim wajib mengetahui Rukun Islam. Rukun Islam ada 5 yaitu:
- Mengucapkan dua kalimat syahadat.
- Mendirikan salat
wajib lima waktu.
- Berpuasa pada bulan Ramadhan.
- Membayar zakat.
- Menunaikan ibadah haji
bagi mereka yang mampu.
Dari Abu Abdirrohman Abdulloh bin
Umar bin Khoththob rodhiyallohu ‘anhuma, dia berkata “Aku pernah mendengar
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: ’Islam itu dibangun di atas
lima perkara, yaitu: Bersaksi tiada sesembahan yang haq kecuali Allah dan
sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, mengeluarkan
zakat, mengerjakan haji ke Baitulloh, dan berpuasa pada bulan
Romadhon.”(HR.Bukhori dan Muslim)
RUKUN IMAN
Muslim juga mempercayai Rukun Iman
yang terdiri atas 6 perkara yaitu:
- Iman kepada Allah
- Iman kepada malaikat
Allah
- Iman kepada Kitab Allāh
- Iman kepada nabi dan rasul Allah
- Iman kepada hari kiamat
- Iman kepada qada dan qadar
·
Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa
(Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang
berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata aslama,
yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat.
Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan
diri, patuh, dan tunduk kepada Allah s.w.t
·
Terminilogo
Secara istilah
(terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-ajarannya
diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Ajaran-ajaran yang
dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi dari
kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh dan
sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah
maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya.
Dalam
Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :
وَوَصَّىٰبِہَآإِبۡرَٲهِـۧمُبَنِيهِوَيَعۡقُوبُيَـٰبَنِىَّإِنَّٱللَّهَٱصۡطَفَىٰلَكُمُٱلدِّينَفَلَاتَمُوتُنَّإِلَّاوَأَنتُممُّسۡلِمُونَ
Artinya
:
”Nabi
Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya’kub, Ibrahim
berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai agamamu, sebab
itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama Islam”. (QS.
Al-Baqarah, 2:132)
Dengan
demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya untuk
diajarkankan kepada manusia.Dibawa secara berantai (estafet) dari satu generasi
ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan berikutnya.Islam adalah
rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari sifat
rahman dan rahim Allah swt.
1.1
Karakteristik Agama Islam
Memahami karakteristik Islam sangat
penting bagi setiap muslim, karena akan dapat menghasilkan pemahaman Islam yang
komprehen- sif. Beberapa karakteristik agama Islam, yakni antara lain :
Rabbaniyah (Bersumber langsung dari
Allah s.w.t) Islam merupakan manhaj Rabbani (konsep Allah s.w.t), baik dari
aspek akidah, ibadah, akhlak, syariat, dan peraturannya semua bersumber dari
Allah s.w.t
Insaniyah ’Alamiyah (humanisme yang
bersifat universal) Islam merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya
untuk suatu kaum atau golongan.Hukum Islam bersifat universal, dan dapat
diberlakukan di setiap bangsa dan negara.
Syamil Mutakamil (Integral menyeluruh
dan sempurna) Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari
yang masalah kecil sampai dengan masalah yang besar.
Al-Basathah (elastis, fleksibel, mudah)
Islam adalah agama fitrah bagi manusia, oleh karena itu manusia niscaya akan
mampu melaksanakan segala perintah-Nya tanpa ada kesulitan, tetapi umumnya yang
menjadikan sulit adalah manusia itu sendiri.
Al-’Adalah (keadilan) Islam datang untuk
mewujudkan keadilan yang sebenar-benarnya, untuk mewujudkan persaudaraan dan
persamaan di tengah-tengah kehidupan manusia, serta memelihara darah (jiwa),
kehormatan, harta, dan akal manusia.
Keseimbangan (equilibrium, balans,
moderat) Dalam ajaran Islam, terkandung ajaran yang senantiasa menjaga
keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara kebutuhan
material dan spiritual serta antara dunia dan akhirat.
Perpaduan
antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas Ciri khas agama Islam yang dimaksud
adalah perpaduan antara hal-hal yang bersifat prinsip (tidak berubah oleh
apapun) dan menerima perubahan sepanjang tidak menyimpang dari batas syariat.
Graduasi (berangsur-angsur/bertahap)
Hukum atau ajaran-ajaran yang diberikan Allah kepada manusia diturunkan secara
berangsur-angsur sesuai dengan fitrah manusia.Jadi tidak secara sekaligus atau
radikal.
Argumentatif Filosofis Ajaran Islam
bersifat argumentatif, tidak bersifat doktriner.Dengan demikian Al-Quran dalam
menjelaskan setiap persoalan senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau
keterangan-keterangan yang argumentatif dan dapat diterima dengan akal pikiran
yang sehat (rasional religius).
1.2 Fungsi,
Tujuan dan Cita-Cita Islam
Terlaksananya tujuan hidup manusia
merupakan perwujudan diberlakukan nya fungsi-fungsi Islam dalam kehidupan
manusia dan masyarakat yang beriman dan bertakwa. Oleh karena itu untuk
memahami fungsi-fungsi atau kedudukan Islam dalam kehidupan, berikut ini
penjelasannya :
Fungsi Islam sebagai agama Allah
dinyatakan dalam predikatnya yaitu dienul haq (agama yang benar), dimana
kehadiran dan kebenaran agama Islam nyata sepanjang zaman.Islam juga dinyatakan
sebagai dinul khalis yang berarti kesucian dan kemurnian serta keaslian Islam
terjaga sepanjang masa.
Islam sebagai Panggilan Allah. Allah
memanggil orang yang beriman dan bertakwa kepada Islam dengan mengutus
Rasul-Nya membawa Islam agar supaya disampaikan dan diajarkan kepada manusia
.Oleh karena itu para rasul dan para pengikut nya yang setia hanya mengajak
manusia kepada Islam.
Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh
Allah.Allah menjadikan Islam sebagai ”rumah” yang disediakan bagi hamba-Nya
yang beriman dan bertakwa agar mereka hidup sebagai keluarga muslim. Dengan
demikian Islam merupakan wadah yang mempersatukan orang yang beriman dan
bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah dalam kehidupan manusia
dan masyarakat.
Islam Sebagai Jalan yang Lurus Orang
yang beriman dan bertakwa yang memenuhi panggilan Allah kepada Islam, tetap
dalam Islam melaksanakan ajaran Islam, karena mereka tahu dan mengerti bahwa
Islam itu agama Allah. Merekalah yang sedang berjalan pada jalan Allah yaitu
sirathal Mustaqim(jalan yang lurus).
Islam Sebagai Tali Allah, Islam merupakan
pengikat yang mempersatukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan
dan menegakkan agama Allah.
Islam Sebagai Sibgah Allah.Sibgah atau
celupan yaitu zat pewarna yang memberikan warna bagi sesuatu yang dicelupkan.
Dengan Islam, Allah bermaksud memberkan warna atau corak kepadapa manusia.
Untuk mendapatkan corak atau warna tersebut adalah dengan jihad, mengerahkan
segala kemampuan nya dalam melaksanakan agama Allah. Muslim yang tersibghah
adalah Allah tetapkan sebagai saksi atas manusia dan yang sadar akan
identitasnya serta tahu akan harga dirinya sebagai hamba Allah yang beriman dan
bertakwa.
Islam
Sebagai Bendera Allah.Islam sebagai bendera Allah di bumi.Bendera tersebut
mesti dikibarkan setinggi tingginya, sehingga tampak berkibar menjulang tinggi
di angkasa. Untuk mengibarkan atau menampakkan Islam, Allah mengutus Rasul-Nya
dengan Alquran dan Islam, sehingga dengan demikian kekafiran dan kemusrikan
akan dapat diatasi.
2.
Ruang lingkup
ajarannya
Dari Ibunda kaum mu’minin, Ummu
Abdillah ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha, dia berkata: ”Rosululloh shollallohu
‘alaihi wasallam pernah bersabda: ”Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu
(amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu
tertolak.” (HR. Bukhori dan Muslim).
Din
berarti “agama” Al-Fath : 28
هُوَٱلَّذِىٓأَرۡسَلَرَسُولَهُۥبِٱلۡهُدَىٰوَدِينِٱلۡحَقِّلِيُظۡهِرَهُۥعَلَىٱلدِّينِكُلِّهِۦۚوَكَفَىٰبِٱللَّهِشَهِيدً۬ا
Artinya
:
Dia-lah
yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar
dimenangkan-Nya terhadap semua agama.Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
Din
berarti “ibadah” surat Al-Mukminun : 14
ثُمَّخَلَقۡنَاٱلنُّطۡفَةَعَلَقَةً۬فَخَلَقۡنَاٱلۡعَلَقَةَمُضۡغَةً۬فَخَلَقۡنَاٱلۡمُضۡغَةَعِظَـٰمً۬افَكَسَوۡنَاٱلۡعِظَـٰمَلَحۡمً۬اثُمَّأَنشَأۡنَـٰهُخَلۡقًاءَاخَرَۚفَتَبَارَكَٱللَّهُأَحۡسَنُٱلۡخَـٰلِقِينَ
Artinya
:
Kemudian
air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang [berbentuk] lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik.
Din
berarti “kekuatan” surat Luqman 32
وَإِذَاغَشِيَہُممَّوۡجٌ۬كَٱلظُّلَلِدَعَوُاْٱللَّهَمُخۡلِصِينَلَهُٱلدِّينَفَلَمَّانَجَّٮٰهُمۡإِلَىٱلۡبَرِّفَمِنۡهُممُّقۡتَصِدٌ۬ۚوَمَايَجۡحَدُبِـَٔايَـٰتِنَآإِلَّاكُلُّخَتَّارٍ۬كَفُورٍ۬
Artinya
:
Dan
apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka
sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan
tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia
lagi ingkar.
Din
berarti “pembalasan hari kiamat” surat as-syuara
AL-IMRAN 85
وَمَنيَبۡتَغِغَيۡرَٱلۡإِسۡلَـٰمِدِينً۬افَلَنيُقۡبَلَمِنۡهُوَهُوَفِىٱلۡأَخِرَةِمِنَٱلۡخَـٰسِرِينَ
Artinya
:
Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
[agama itu] daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
AL-BAQARAH 132
وَوَصَّىٰبِہَآإِبۡرَٲهِـۧمُبَنِيهِوَيَعۡقُوبُيَـٰبَنِىَّإِنَّٱللَّهَٱصۡطَفَىٰلَكُمُٱلدِّينَفَلَاتَمُوتُنَّإِلَّاوَأَنتُممُّسۡلِمُونَ
Artinya
:
Dan
Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub.
[Ibrahim berkata]: "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama
Islam"
YUSUF 101
رَبِّقَدۡءَاتَيۡتَنِىمِنَٱلۡمُلۡكِوَعَلَّمۡتَنِىمِنتَأۡوِيلِٱلۡأَحَادِيثِۚفَاطِرَٱلسَّمَـٰوَٲتِوَٱلۡأَرۡضِأَنتَوَلِىِّۦفِىٱلدُّنۡيَاوَٱلۡأَخِرَةِۖتَوَفَّنِىمُسۡلِمً۬اوَأَلۡحِقۡنِىبِٱلصَّـٰلِحِينَ
Artinya
:
Ya Tuhanku,
sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan
telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi.[Ya Tuhan].Pencipta langit
dan bumi.Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam
keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.
Ajaran
Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar dan Maha Mengetahui
segala sesuatu.
Sistem
hubungan manusia dengan Allah disebutkan dalam Alquran, dijelaskan dan
dicontohkan pelaksanaannya oleh Rasul-Nya.
Dasar-dasar
agama Islam bersifat fundamental dan mutlak, berlaku untuk seluruh umat manusia
di manapun dia berada.
Nilai-nilai
terutama nilai-nilai etika (akhlak) dan estetika (keindahan) yang ditentukan
oleh Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia dan kemanusiaan.
Soal-soal
alam (semesta) yang disebutkan dalam Agama Islam yang dahulu diterima dengan
keyakinan saja, kini telah banyak dibuktikan kebenarannya oleh sains modern.
Bila
petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan agama Islam dilaksanakan dengan
baik dan benar akan terbentuk insan kamil, manusia sempurna.
B. Klasifikasi
Agama Islam
Pada umumnya agama diklasifikasikan
menjadi dua kelompok, yaitu agama wahyu(revealed religion) dan agama
non wahyu (nonrevealed religion). Untuk lebih jelasnya diuraikan
sebagai berikut :
Agama
wahyu adalah agama yang diturunkan Allah
dari langit melalui malaikat Jibril kepada para nabi dan rasul Allah untuk
disampaikan kepada umatnya. Oleh karena itu, agama wahyu disebut juga dengan
agama langit, agama samawi, agama profetis, din-as samawi, revealed religion.
Agama wahyu mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
·
Agama
wahyu dapat dipastikan kelahirannya.Pada waktu agama wahyu disampaikan malaikat
(Jibril) kepada manusia pilihan yang disebut utusan atau Rasul-Nya, pada waktu
itulah agama wahyu lahir.
·
Agama
tersebut disampaikan kepada manusia melalui Utusan atau Rasul Allah.
·
Memiliki
kitab suci yang berisi himpunan wahyu yang diturunkan oleh Allah.
·
Ajaran
agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar, Maha
Mengetahui segala-galanya.
·
Sistem
hubungan manusia dengan Allah dalam Agama wahyu, ditentu kan sendiri oleh Allah
dengan penjelasan lebih lanjut oleh Rasul-Nya.
·
Konsep
ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme murni sebagai- mana yang disebutkan
dalam ajaran agama langit itu.
·
Dasar-dasar
agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat manusia.
·
Sistem
nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaras- kan dengan
ukuran dan hakikat kemanusiaan.
·
Agama
wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh
ilmu pengetahuan(sains) modern.
- Melalui agama wahyu Allah
memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam
pembentukan insan kamil, yakni manusia yang sempurna, manusia baik yang
bersih dari noda dan dosa
Yang termasuk dalam kelompok agama wahyu adalah sebagai berikut :
- Agama
Islam dengan kitab sucinya Alquran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad
SAW, melalui malaikat Jibril, untuk seluruh manusia dan semesta alam.
- Agama Kristen (nasrani) dengan kitab
sucinya “Injil” diturunkan Allah kepada Isa AS, melalui malaikat Jibril kepada
untuk Kaum Bani Israil.
- Agama Yahudi, dengan kitab sucinya
“Taurat” diturunkan kepada nabi Musa AS, melalui malaikat Jibril untuk
kaum Bani Israil.
Agama
Non wahyu adalah agama yang lahir berdasarkan
pemikiran atau kebudayaan manusia. Pada awalnya menurut historis, agama non
wahyu diciptakan oleh filosuf-filosuf masyarakat sebagai ahli pikir, atau oleh
pemimpin-pemimpin dari masyarakat atau oleh penganjur dan penyiar masyarakat
itu. Agama non wahyu mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan
pemikiran atau budaya masyarakat itu (animism, dinamisme, politeisme,
monoteisme). Oleh karena itu agama non wahyu dinamakan juga agama budaya, agama
bumi, agama filsafat, natural religion, nonrevealed religion. Yang termasuk
agama non wahyu yaitu Zoroasterianisme, Konfusionisme, Thaoisme, Shintoisme,
Budhisme.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Demikian
pada Pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa agama islam adalah agama
yang sempurna ,agama yang teratur karena setiap hal sudah dijelaskan didalam
Al-Qur’an. Allah juga menjanjikan surga kepada makhluknya yang mau menjalankan
perintahnya serta menjauhi larangannya.
B. SARAN
Bagi
umat islam kita seharusnya bersyukur karena kita terlahir dengan Agama Islam.
Agama yang paling mulia. Dengan rasa syukur itu baiknya kita selalu beribadah
kepadanya agar kita memperoleh ridhonya serta surganya.
C. SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar